Expedisi ini merupakan expedisi yang dilakukan untuk menggali potensi wisata bahari yang berada dipulau abang, sekalian pencarian potensi wisata underwater yang dapat ditampilkan untuk wisata bahari pulau abang khususnya kota batam pada umumnya, dari hasil yang didapat pulau abang dapat dikembangkan dari potensi wisata permukaan artinya wisata bahari yang dapat digali adalah pantai dan kepulauan bukan underwaternya, sebab terlalu banyak sedimentasi sehingga sangat mempengaruhi dalam wisata diving untuk lokasi - lokasi pulau abang sendiri.
Menurut penjelasan dari pak cipto sendiri, potensi yang besar adalah wisata permukaan, setelah di lakukan penyelaman dari beberapa lokasi yang diambil photo bawah airnya sangat tidak memungkinkan untuk menggali wisata diving di pulau abang, walau untuk lokasi pulau abang banyak fauna yang langka yang menarik seperti nudie branch dan jenis karang yang beragam. ternyata kondisi perairan ini disebabkan air pasang dan air surut yang mengikis kuat daerah pesisir pantai sehingga menciptakan partikel - partikel yang banyak dan mempengaruhi tingkat kecerahan air laut, menurut penjelasan dari tokoh masyarakat sendiri seperti pak rahmat bahwa tiga hari sebelum team turun mengambil photo underwater, kondisi air sangat jernih dan pada saat team diving turun untuk melakukan penyeleman kondisi yang paling baik adalah pada saat itu, jadi kondisi perairan juga dipengaruhi oleh perubahan pasang surut air laut.